×
ABSTRAK
Latar Belakang : PT Albea Rigid Packaging Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur packaging. Tenaga kerja bagian area produksi blow molding sebagian besar bekerja dengan posisi duduk terlalu lama. Berdasarkan hasil observasi, kursi operator di blow molding belum dapat dikatakan sebagai kursi yang ergonomis. Maka perlu dilakukan perancangan kursi ergonomis operator blow molding dengan pendekatan antropometri guna menunjang produktivitas kerja.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran secara jelas dan rinci berdasarkan fakta dan data mengenai kondisi kursi operator di area blow molding, keluhan operator berdasarkan kuesioner Nordic Body Map, serta data antropometri operator blow molding di PT Albea Rigid Packaging Surabaya yang digunakan untuk merancang kursi ergonomis.
Hasil : Berdasarkan kuesioner Nordic Body Map, jumlah keluhan tertinggi terdapat pada punggung dengan persentase sebesar 83% (29 orang), pinggang dengan persentase sebesar 77% (27 orang), dan bahu kanan dengan persentase sebesar 54% (19 orang). Berdasarkan hasil observasi, diperoleh hasil bahwa kursi yang digunakan operator blow molding kurang ergonomis.
Simpulan : Berdasarkan data antropometri operator blow molding dengan penentuan persentil dan adanya toleransi, didapat hasil perhitungan ukuran dimensi kursi antara lain tinggi alas kursi dari lantai 38-46 cm (adjustable), panjang alas kursi / kedalaman kursi 41 cm, lebar alas kursi 41 cm, tinggi sandaran kursi dari alas 27 cm, dan lebar sandaran kursi 35 cm.
Kata Kunci : Antropometri, Operator Blow Molding, Perancangan Kursi Kerja Ergonomis