×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara: (1) Bimbingan mental organisasi Keluarga Pengamen Surakarta dengan perilaku menyimpang pengamen. (2) Tingkat pendidikan pengamen dengan perilaku menyimpang pengamen. (3) Bimbingan mental organisasi Keluarga Pengamen Surakarta dan tingkat pendidikan pengamen dengan perilaku menyimpang pengamen di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi adalah seluruh anggota Keluarga Pengamen Surakarta, sejumlah 187 orang. Sampel diambil dengan Cluster Random Sampling sejumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data variabel bimbingan mental, tingkat pendidikan dan perilaku menyimpang yang digunakan adalah kuesioner / skala sikap sebagai metode utama dan teknik wawancara sebagai metode bantu. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara bimbingan mental organisasi Keluarga Pengamen Surakarta dengan perilaku menyimpang pengamen, karena rx1y = -0,587 dan ? = 0,001. (2) Ada hubungan negatif yang signifikan antara tingkat pendidikan pengamen dengan perilaku menyimpang pengamen, karena rx2y = -0,372 dan ? = 0,040. (3) Ada hubungan yang sangat signifikan antara bimbingan mental organisasi Keluarga Pengamen Surakarta dan tingkat pendidikan pengamen dengan perilaku menyimpang pengamen karena rx1x2y = 0,660, ? = 0,001 dan F = 10,422. Sumbangan Efektif (X1) terhadap (Y) sebesar 34,474 % dan Sumbangan Relatifnya sebesar 79,13 %. Sumbangan Efektif (X2) terhadap (Y) sebesar 9,092% dan Sumbangan Relatifnya sebesar 20,87%.