Penulis Utama : Syauqiy Ridlo Robbiy
NIM / NIP : D1216065
×

Beredarnya salah satu isu sara di Indonesia pernah menimbulkan suatu polemik dan rangkaian pergerakan suatu golongan masyarakat yang masif pada tahun 2016 lalu. Peristiwa itu dikenal dengan aksi 212 di Jakarta. Sebabnya adalah kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mengacu pada peristiwa tersebut, penulis ingin meneliti bagaimana media Republika Online yang memiliki latar belakang keislaman dan Kompas.com yang berlatar belakang nasionalis melakukan framing dalam membentuk citra pada pemberitaan Aksi 212 selama Bulan Desember 2016.
Peneliti menggunakan teori model Framing Robert N. Entman dalam buku Eriyanto (2002: 188-189) untuk menganalisis pembingkaian berita-berita tentang Aksi 212 pada media Republika Online dan Kompas.com yang terdiri dari unsur Define Problem, bagaimana suatu peristiwa atau isu dilihat; Diagnose Causes, memperkirakan masalah atau sumber masalah; Moral Judgement, Nilai moral apa yang disajikan; dan Treatment Recomendation, Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah atau isu tersebut.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis framing. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan memilih data berupa berita terkait Aksi 212 yang memiliki pemberitaan peristiwa yang saling berkaitan di kedua media. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu mengumpulkan berita-berita mengenai pemberitaan terkait Aksi 212 yang diseleksi pada periode pemberitaan bulan Desember 2016 dan juga pengumpulan data melalui studi pustaka, yaitu mengkaji serta mempelajari berbagai literature seperti buku, jurnal, dan situs.
Hasil penelitan yang diperoleh dari 10 berita dari masing-masing media, disimpukan bahwa Republika Online dan Kompas.com memiliki konstruksi realitas media yang berbeda. Republika Online secara umum mengidentifikasi Aksi 212 sebagai sebuah peristiwa positif yang sarat akan nilai religius. Meskipun ada dugaan makar, Republika Online menilai hal itu sebagai peran pihak eksternal yang ingin merusak kesucian Aksi 212. Sedangkan Kompas.com mengidentifikasi Aksi 212 sebagai sebuah peristiwa yang sedikit bermuatan politis. Yang mana ada pihak-pihak yang diduga ingin mendompleng massa aksi tersebut untuk menggulingkan pemerintahan.

 

×
Penulis Utama : Syauqiy Ridlo Robbiy
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1216065
Tahun : 2018
Judul : Konstruksi Realitas Republika Online Dan Kompas.Com Terhadap Pemberitaan Aksi 212 (Analisis framing pada Pemberitaan Aksi 212 Terhadap Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2018
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP-Prodi Ilmu Komunikasi-D 1216065-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Dwi Tiyanto, S. U
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.