ABSTRAK

Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada dekade terakhir, marak dikembangkannya beton konvensional yang memiliki workabilitas yang tinggi dan flowability yang tinggi. Pada penelitial ini pemanfaatan abu ampas tebu tidak hanya untuk kepentingan bahan bangunan, tetapi juga merupakan usaha untuk membantu menanggulangi masalah lingkungan, Abu Ampas Tebu  sebagian besar unsur utamanya adalah Silica yang dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian  dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bahan yang digunakan terdiri dari Semem OPC tipe 1  merk Semen Indonesia, agregat halus berasal dari Kali Progo Yogyakarta, agregat kasar berupa batu pecah dari Sentolo Yogyakarta, bahan abu ampas tebu  diperoleh dari PG Tasikmadu Karanganyar, air tanah dari laboratorium Universitas Sebelas Maret Surakarta.  
Dari hasil penelitian diperoleh desain campuran beton yang ekonmis dan ramah lingkungan dengan penggunaan abu ampas tebu pada kuat tekan minimal 22,5 MPa pada umur 28 hari untuk tiap m3 adalah agregat halus (pasir Kaliprogo) = 497,83 kg; agregat kasar (kerikil Sentolo) = 1161,61 kg; semen = 455 kg; abu ampas tebu = 23 kg; air = 205 liter dan desain campuran beton ini direkomendasikan untuk konstruksi jalan lokal, yang diperkirakan dapat menghemat Rp 36.473.679,00 / km.

Kata kunci: abu ampas tebu, kuat tekan, ramah lingkungan, ekonomis.