Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah wujud tindak tutur yang ada dalam acara Panggung Spekta Indonesian Idol 2018 Season 9? (2) Bagaimanakah realisasi strategi kesantunan yang diterapkan di dalam acara Panggung Spekta Indonesian Idol 2018 Season 9? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menentukan dan mendeskripsikan wujud-wujud tindak tutur yang terdapat di dalam Panggung Spekta Indonesian Idol 2018 Season 9 (2) Menentukan dan mendeskripsikan realisasi strategi kesantunan yang digunakan dalam acara Panggung Spekta Indonesian Idol 2018 Season 9.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari youtube di channel resmi milik Indonesian Idol, di dalam channel resmi tersebut terdapat video-video penampilan para kontestan Indonesian Idol lengkap dengan percakapan yang terjadi di dalamnya. Percakapan-percakapan tersebut antara lain adalah percakapan antara juri dan peserta, juri dan pembawa acara, pembawa acara dan peserta, dan sebaliknya. Data dalam penelitian ini adalah percakapan yang terjadi antara juri Indonesian Idol   2018, pembawa acara Indonesian Idol 2018, dan peserta yang sedang tampil di panggung spekta Indonesian Idol 2018 serta konteks yang terdapat di dalamnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis cara tujuan, metode analisis heuristik, dan metode analisis kontekstual. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian data secara informal.
Penelitian ini menghasilkan beberapa hal: Pertama, dalam acara Panggung Spekta Indonesian Idol 2018 terdapat variasi wujud tindak tutur yaitu tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur ekspresif.. Masing-masing tindak tutur memiliki subtindak tutur yaitu tindak tutur asertif: menyatakan, mengusulkan, membual, mengeluh, mengemukakan pendapat, dan, melaporkan. Tindak tutur direktifterdapat 5 subtindak tutur yaitu memesan, memerintah, memohon, menuntut, dan, menasihati. Tindak tutur komisif terdapat 3 subtindaktutur yaitu menjanjikan, menawarkan, dan berkaul. Tindak tutur ekspresif terdapat 4 subtindak tutur yaitu mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, mengecam, dan memuji. Tindak tutur asertif ‘menyatakan’ merupakan tindak tutur yang paling banyak ditemukan. Kedua, Strategi kesantunan berbahasa yang terdapat di dalam acara Panggung Spekta Indonesian Idol 2018 diterapkan dengan 4 strategi kesantunan berbahasa yaitu a) strategi kesantunan langsung tanpa basa-basi, (b) strategi kesantunan positif, (c) strategi kesantunan negatif, dan (d) strategi kesantunan tidak langsung. Dari masing-masing strategi kesantunan berbahasa tersebut ditemukan beberapa substrategi yang terdapat di dalam strategi  kesantunan positif, negatif, dan tanpa basa-basi pada     strategi kesantunan positif terdapat 11 substrategi yaitu (i) substrategi 1: Memperhatikan minat mitra tutur, kepentingannya, keinginan, kebutuhan atau segala sesuatu yang menjadi milik mitra tutur, (ii) substrategi 2: Membesar-besarkan minat, dukungan, simpati kepada  mitra tutur, (iii) substrategi 3: Meningkatkan rasa tertarik kepada mitra tutur, (iv) substrategi 4: Menggunakan bentuk-bentuk identitas kelompok, (v) substrategi 5: Menunjukkan kecocokan, (vi) substrategi 7: Mempraanggapkan atau meningkatkan atau menegaskan kesamaan pijaan, (vii) substrategi 8: Berkelakar atau lelucon, (viii) substrategi 10: Penawaran, janji, (ix) substrategi 11: Bersikap optimistik,     (x) substrategi 12: Melibatkan penutur dan mitra tutur dalam kegiatan, dan (xi) substrategi 13: Memberikan atau meminta alasan. Dalam strategi kesantunan negatif hanya terdapat dua substrategi yaitu substrategi 2: Menggunakan pertanyaan dalam partikel tertentu, dan substrategi 9: Nominalkan pernyataan. Strategi kesantunan tidak langsung juga memiliki dua substrategi yaitu substrategi 8: Menggunakan ironi dan substrategi 11: Menggunakan ungkapan yang ambigu.Strategi kesantunan yang paling sering diterapkan adalah strategi kesantunan positif substrategi 4: Menggunakan bentuk-bentuk identitas kelompok.