×
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana struktur teks (makro, mikro, dan superstruktur) yang membangun wacana pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya menjadi Gubernur DKI Jakarta; (2) Bagaimana konteks sosial yang terdapat dalam wacana pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan struktur teks (makro, mikro, dan superstruktur) yang membangun wacana pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya menjadi Gubernur DKI Jakarta; (2) Mendeskripsikan konteks sosial yang terdapat dalam wacana pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan peneliti yaitu wacana kritis oleh Teun A. Van Dijk. Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sumber data dalam penelitian ini adalah pidato Anies Baswedan yang diambil dari berita online detik.com. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik simak dan catat. Metode analisis data yaitu menggunakan metode padan. Metode penyajian dalam penelitian ini menggunakan teknik penyajian informal.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Struktur teks yang membangun wacana pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang kemudian peneliti analisis menggunakan teori Teun A. Van Dijk, meliputi bentuk tematik, semantik, skematik, sintaksis, stilistik, dan retoris. Tematik atau topik utama yang ditemukan dalam pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah membangun Jakarta bersama-sama. Dari bentuk skematik, teks pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta memiliki skema yang runtut, berupa pendahuluan, isi, dan penutup seperti yang terdapat pada pidato secara umum. Pada bentuk sintaksis, yaitu bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti disesuaikan dengan apa yang disampaikan oleh Anies dalam pidatonya. Stilistik berkaitan dengan pemilihan kata (leksikon) yang digunakan oleh Anies. Leksikon yang digunakan oleh Anies berupa kata-kata ajakan dan penyemangat. Bentuk retoris berkaitan dengan bagaimana cara Anies untuk memberi penekanan. Selanjutnya, (2) Konteks sosial yang membangun wacana pidato Anies Baswedan pasca pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yaitu kekuasaan dan akses. Melalui kekuasaan dan akses yang dimiliki Anies, dia bisa mempengaruhi masyarakat melalui pidatonya, sehingga masyarakat akan bisa menerima dengan baik dan memahami apa yang ia maksud.