Sebagai salah satu universitas yang menerapkan Green Campus di Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) terus mengembangkan pengelolaan kampus yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya kendaraan yang masuk kampus tiap tahun seiring dengan bertambahnya mahasiswa baru, mulai memberikan dampak polusi lingkungan. Untuk mengurangi dampak tersebut, UNS berencana menambah moda transportasi mahasiswa dan civitas akademika di kampus dengan sepeda secara gratis dimana pengadaan dan perawatan sepeda dilaksanakan oleh UNS. Sepeda ini diharapkan dapat menjadi moda transportasi selain bus kampus yang sudah disediakan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai demand pengguna sepeda pada mahasiswa di UNS. 
Data primer diperoleh dengan wawancara kuisioner kepada mahasiswa UNS yang tersebar pada 10 fakultas dengan jumlah responden sebanyak 379 orang. Formulir survei dikelompokkan menjadi 2 bentuk formulir, yaitu formulir 1 berisi data karakteristik responden dan formulir 2 menggunakan metode Stated Preference berisi pilihan responden terhadap 8 skenario yang diperoleh dari 3 atribut yaitu waktu tunggu, waktu tempuh dan comfort. Masing-masing atribut merupakan selisih dalam menggunakan sepeda kampus dan shuttle bus. Selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisa dengan model logit binomial.
Berdasarkan analisis, didapatkan bahwa potensi demand bergerak dari probabilitas 37,39% pada kondisi waktu tunggu bus normal, waktu tempuh bus normal dan keadaan sepeda tidak nyaman, menuju pada probabilitas 90,37% dengan kondisi waktu tunggu bus lama, waktu tempuh sepeda normal dan keadaan sepeda nyaman. Dapat disimpulkan sebagai langkah lanjut implementasi pengadaan sepeda kampus, kondisi pemilihan sepeda terbaik adalah dengan waktu tunggu sepeda harus bernilai 0 menit atau tidak ada waktu tunggu dan keadaan sepeda dalam keadaan nyaman yaitu minimal terdapat keranjang pada sepeda dan saddle sepeda nyaman. Probabilitas potensi demand yang dibahas pada analisis ini mempunyai tingkat akurasi 54%.