Terhambatnya peluang perempuan untuk dapat menduduki jabatan tingkat atas meskipun memiliki kualifikasi dan prestasi yang memadai akibat dari diskriminasi gender merupakan fenomena yang disebut glass ceiling. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat glass ceiling dalam organisasi adalah dengan memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan glass ceiling terjadi, seperti stereotip gender dan efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan antara stereotip gender dan efikasi diri dengan glass ceiling pada ASN perempuan di Bappeda Jawa Tengah, (2) hubungan antara stereotip gender dengan glass ceiling pada ASN perempuan di Bappeda Jawa tengah, (3) hubungan antara efikasi diri dengan glass ceiling pada Aparatur Sipil Negara perempuan di Bappeda Jawa Tengah. 
Penelitian ini menggunakan seluruh ASN perempuan di Bappeda Jawa Tengah dengan kriteria responden minimal golongan IIIb dan pendidikan terakhir sarjana yang berjumlah 60 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan skala glass ceilingyang dibuat sendiri oleh peneliti dengan koefisien validitas 0,365 - 0,683 dan reliabilitas 0,855, skala stereotip gender memodifikasi skala dari Mustaqfirin (2004) dengan koefisien validitas 0,301-0,807 dan reliabilitas 0,933, skala efikasi diri memodifikasi skala dari Tetiana (2016) dengan koefisien validitas 0,358-0,702 dan relibilitas 0,879. 
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara stereotip gender (?1 = 0,377) dan efikasi diri (?2 = -0,431) dengan glass ceiling pada ASN perempuan di Bappeda Jawa Tengah (F = 51,681 ; p-value = 0,000). Nilai R = 0,803, nilai R Square = 0,645 atau 64,5%. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara stereotip gender dengan glass ceiling,(rx1y= 0,738 ; p-value= 0,000). Sumbangan efektif stereotip gender terhadap glass ceiling sebesar 32,61% Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan glass ceiling,(rx2y = -0,735 ; p-value 0,000). Sumbangan efektif efikasi diri terhadap glass ceiling sebesar  31,89 %.