ABSTRAK

Latar Belakang: Asuhan kebidanan berkelanjutan dibutuhkan Ny.C umur 26 tahun G1P0A0, hamil 35 minggu normal, bersalin melalui operasi seksio sesarea, nifas normal, BBL (Bayi Baru Lahir) normal dan memilih menggunakan KB non hormonal yaitu kondom. Perlu asuhan kebidanan berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Pelaksanaan: Asuhan kebidanan berkelanjutan diberikan pada Ny.C dengan frekuensi kunjungan hamil 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, BBL 3 kali, dan KB 2 kali.
Hasil: Asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny.C selama kehamilan normal tidak ada penyulit, persalinan dilakukan dengan operasi section caesarea dikarenakan ketuban sudah pecah dan kepala janin belum masuk pintu atas panggul, nifas dalam keadaan normal tanpa penyulit. Asuhan pada bayi Ny.C tidak ada kelainan dan masalah. Metode KB yang digunakan Ny. C memilih KB non hormonal yaitu kondom.
Kesimpulan dan saran: Ny.C tidak ditemukan kesenjangan selama pelaksaan asuhan kebidanan berkelanjutan pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan KB. Diharapkan mayarakat, institusi kesehatan serta profesi agar meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar asuhan kebidanan, melalui pemeriksaan kehamilan berkelanjutan sehingga berpartisipasi dalam kesejahteraan ibu dan anak.

Kata kunci: puskesmas Jayengan Surakarta