ABSTRAK

Model penerimaan teknologi (TAM) berfokus pada kepercayaan kemudahan penggunaan dan kegunaan. Model ini telah diterapkan dalam berbagai penelitian adopsi teknologi, dan telah hadir sebagai model yang akurat. Pada penelitian ini, model TAM digabungkan dengan konstruksi tambahan untuk meningkatkan kekuatan prediktif. Selain Usefulness dan Ease of Use, Compatibility, Privacy, Security, Normative Belief, dan Self-Efficacy ditambah dalam model TAM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis niat perilaku pengguna untuk menggunakan Online Travel Agent dengan pengujian menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Selain itu, penelitian ini didasarkan pada fenomena pertumbuhan pemesanan menggunakan Online Travel Agent sebagai sebuah kebiasaan baru konsumen dalam menggunakan gadget atau perangkat genggam yang terhubung internet, di sisi lain pemerintah belum menetapkan regulasinya yang berdampak pada banyaknya keluhan akibat pemesanan melalui Online. Sehingga menjadi diskusi peneliti untuk mengetahui niat pemesanan ulang Online Travel Agent. Penelitian ini mendapatkan 250 data responden yang telah dikumpulkan dengan non-probability sampling. Data tersebut merupakan data primer melalui kuesioner. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan uji deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji hipotesis dengan software AMOS. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan dukungan delapan dari Sembilan hipotesis penelitian yaitu hubungan Usefulness, Ease of Use, Privacy, dan Security signifikan berpengaruh dengan Attitude, sedangkan Compatibility tidak. Selanjutnya Usefulness, Self-Efficacy, Normative Belief dan Attitude ditemukan signifikan berpengaruh  pada Intention.

Kata Kunci: Model Penerimaan Teknologi (TAM), Kegunaan, Kemudahan Penggunaan, Kompatibilitas, Keamanan, Privasi, Kepercayaan Normatif, Kemampuan Diri, Sikap, Niat