×
Standar kehidupan manusia yang semakin berkembang membuat transportasi umum menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting saat ini. Salah satunya transportasi ojek online Gojek yang belakangan ini populer digunakan oleh masyarakat karena sangat membantu dalam melakukan aktifitas secara cepat dan efisien. Namun, berbagai polemik pun muncul, seperti penyerangan yang dilakukan para supir transportasi konvensional karena menolak kehadiran ojek online yang dirasa telah merugikan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh para driver Gojek dalam menangani konflik dengan para supir transportai konvensional di Kota Solo.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik pengambilan sampel yaitu snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan driver Gojek dan dokumentasi berupa foto serta himbauan dari pihak driver Gojek. Menggunakan teori Thomas-Kilmann Conflict Mode Instrument (TKI) yaitu teori respon terhadap situasi konflik dari Kenneth W. Thomas dan Ralph H. Kilmann serta diperkuat dengan teori tahap dan proses penyelesaian konflik dari Peck Pickering. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis dominan yaitu penjodohan pola dan menggunakan teknik triangulasi data untuk validitas data. Subjek pada penelitian ini mengambil driver Gojek yang tergabung dalam Komunitas Driver Gojek “GO SS” Solo sebanyak empat orang.
Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab konflik terjadi didasari oleh rasa kesal pihak transportasi konvensional karena merasa tersaingi oleh keberadaan driver Gojek. Pada penanganan konflik dengan pihak transportasi konvensional, Komunitas Driver Gojek “GO SS” Solo menggunakan strategi kompromi yang juga didukung oleh dua strategi pembantu yaitu strategi akomodasi dan strategi kolaborasi. Penerapan strategi ini melalui proses negosiasi dan mediasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak di Balaikota Solo. Dampak yang dihasilkan dari penanganan konflik ini yaitu pembagian zona merah pengambilan penumpang lebih diperjelas dan keberadaan Gojek di Solo dapat semakin diterima oleh berbagai pihak