Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pengusaha  rokok  ilegal  serta  melakukan  upaya  dalam  memberantas  pengusaha  rokok ilegal  di  Kota  Kudus.  Permasalahan  yang  biasa  di  lakukan  Pengusaha  Rokok  Ilegal adalah  memakai  rokok  palsu  tanpa  pita  cukai,  memakai  pita  cukai  palsu,  bukan peruntukannya,  salah  personalisasi,  pengusaha  tersebut  tidak  mengindahkan  ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, pengusaha tersebut seolah cuci tangan dan tidak  mau  membayar  cukai  dengan  alasan  yang  beragam  dan  memakai  berbagai  cara agar produk rokoknya bisa laku dipasaran tanpa membayar cukai. Hal ini menyebabkan negara mengalami kerugian dalam sektor perpajakan dibidang cukai. Metode   penelitian   yang   digunakan dalam   penelitian   ini   adalah   penelitian empiris,   penelitian   yang   didapat   langsung   melalui wawancara   ataupun   peryebaran kuesioner.  Penelitian  empiris  digunakan  untuk  menggali  fakta  yang  mendasari  adanya pengusaha  rokok  ilegal  serta  peran  Kantor  Pengawasan  dan Pelayanan  Bea  dan  Cukai (KPPBC) Kudus dan masyarakat dalam memberantas pengusaha rokok ilegal agar tidak terjadi kerugian terhadap negara yang disebabkan pengusaha rokok ilegal tersebut tidak membayar cukai.Penegakan Hukum yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kudus adalah dengan melakukan pengawasan terhadap pengusaha pabrik  rokok  yang  ada  di  Kota  Kudus  sebagai  upaya  dalam  memberantas  pengusaha rokok   ilegal.   Usaha   lainnya   adalah   dengan   cara   pendekatan   dengan   Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK) dan masyarakat agar mereka juga ikut berkontribusi dalam  memberantas  pengusaha  rokok  ilegal  agar  kerugian  negara  yang  disebabkan pengusaha  rokok  ilegal  bisa  selalu  berkurang  setiap  tahunnya,  dan diharapkan kasus yang  sudahbanyak  di  tindakoleh  KPPBC  dapat dilimpahkan ke Pengadilan bukan hanya sampai pada  KPPBC  atau Kejaksaan saja. Jika  pengusaha  rokok  ilegal  tersebut tetap menjalankan usahanya maka akan dikenakan denda administrasi dan pidana.
Kata Kunci : Undang-Undang Cukai, Rokok Ilegal, Penegakan Hukum.