ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kontribusi dan laju pertumbuhan BPHTB, hambatan yang dihadapi oleh BPPKAD, dan upaya-upaya yang dilakukan oleh BPPKAD dalam meningkatkan penerimaan BPHTB.Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Penulis melakukan pengamatan terhadap proses pemungutan BPHTB dan melakukan tanya jawab dengan staff BPPKAD Kota Surakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontribusi tertinggi pada tahun2017 sebesar 24,5?n terendah pada tahun 2014 dan 2016 sebesar 14,5%. Tingkat laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2017 sebesar 33,61?n terendah pada tahun 2014 sebesar -4,59%. Adapun hambatan yang dihadapi oleh BPPKAD dalam meningkatkan penerimaan pajak adalah NJOP yang terlalu rendah dari harga pasar dan ketidakaakuratan data BPHTB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kontribusi dan laju pertumbuhan dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi karena daya beli masyarakat terhadap transasksi jual beli tanah tidak dapat diprediksi.Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa rekomendasi yaitu BPPKAD Kota Surakarta menjalin kerjasama yang baik dengan beberapa pihak untuk meningkatkan penerimaan BPHTB, meninjau regulasi BPHTB, dan melakukan penelitian survey lapangan secara lebih aktif dan berkala.Kata Kunci: BPHTB, kontribusi, laju pertumbuhan.