×
ABSTRAK
Kota Jakarta adalah kota megapolitan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meninggkat sehingga menimbulkan urbanisasi bagi kota Jakarta. Kemiskinan perkotaan merupakan salah satu permasalahan yang terjadi akibat urbanisasi dan semakin diperparah oleh fragmentasi perkotaan. Bagi masyarakat miskin mereka hidup di kampung kota. Berdasar UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1979 Tentang Peraturan Daerah, kampung kota diartikan sebagai suatu wilayah di suatu kota yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kampung perkotaan tumbuh pada ruangruang kota yang dianggap kumuh. Konflik agraria dan penataan wajah kota masih menjadi penyebab penggusuran hingga saat ini.Penelitian ini menggunakan teori konflik oleh Ralf Dahrendorf. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dipilih karena dapat digunakan untuk meneliti kasus yang spesifik dengan batasan yang jelas. Proses pengumpulan data dilakukan melalui bebrapa teknik, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu penjodohan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisis deret waktu. Penulis menggunakan teknik snowball samplinguntuk memperoleh data dalam penelitian ini, sehingga sample yang diambil penulis benarbenar representatif serta mengetahui secara pasti mengenai data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang tinggal di kampung rawa pada saat ini dan yang sudah pindah tempat tinggal.Dalam upaya menggambarkan dinamika yang terjadi didalam kampung, tahapan awal peneliti mengggunkan observasi partisipasi dengan hidup bersama subyek penelitian, guna melihat kehidupan keseharian kampung rawa. Teori konflik digunakan untuk menganalisa data yang telah diperoleh berupa wawancara dan dokumentasi sehingga menguraikan ekonomi, sosial dan budaya akibat penggusuran yang dialami masyarakat kampung rawa. Perubahanperubahn kampung tidak lepas dari upaya masyarakat dalam bertahan menghadapi konflik agraria yang masih terus berlangsung hingga saat ini.
Kata Kunci : Teori konflik, kampung kota, penggusuran, masyarakat, perubahan sosial.