ABSTRAK

Latar Belakang : Status kesehatan maupun aspek gizi kerja seperti penyelenggaraan kantin yang tercantum dalam Permenakertrans No. Per 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja belum mendapat perhatian penting di perusahaan. Hal ini menyebabkan kurangnya kebutuhan konsumsi kebutuhan kalori tenaga kerja  yang dapat mengakibatkan produktivitas tenaga kerja kurang maksimal. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kalori tenaga kerja adalah dengan pemberian makanan tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat produktivitas kerja sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada tenaga keja wanita di CV Restu Ibu Sukoharjo.

Metode : Jenis Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan one grup pretest and post test experiment design. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 45 tenaga kerja wanita bagian jahit. Data produktivitas diperoleh melalui hasil produksi baju sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan selama 5 hari. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan menggunakan software SPSS versi 23.0.

Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan tingkat produktivitas kerja sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan (p value = 0.000). Jumlah rata-rata produktivitas sebelum yaitu 24,15 dan rata-rata sesudah 28,04.

Simpulan : Ada perbedaan tingkat produktivitas kerja sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada tenaga kerja wanita di CV Restu Ibu Sukoharjo.

Kata Kunci : Produktivitas Kerja, Pemberian Makanan Tambahan, Gizi Kerja, Tenaga Kerja Wanita