×
ABSTRAK
Kebijakan TrustpolitikKorea Selatan dalam mewujudkan unifikasi di Semenanjung Korea pada masa pemerintahan Presiden Park Geun-hye yang dilaksanakan pada tahun 2013-2016 yang melibatkan hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Korea Utara menjadi topik utama dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif yaitu berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kerangka konseptual yang digunakan di dalam penelitian ini adalah konsep kepentingan nasional (national interest), teori diplomasi, dan teori resolusi konflik.Penelitian ini menghasilkan bahwa Korea Selatan belum mampu untuk mewujudkan perdamaian dan unifikasi dengan Korea Utara dengan mengimplementasikan kebijakan trustpolitik pada masa pemerintahan Presiden Park Geun-hye. Ketegangan yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara sejak berakhirnya Perang Korea menyebabkan lemahnya kebijakan trustpolitikdalam upaya unifikasi dengan Korea Utara. Menggunakan pilar Trust-Building Process on the Korean Peninsulayang berangkat dari sebuah inisiatif dari Presiden Park Geun-hye, yaitu Dresden Initiativemerupakan upaya-upaya Korea Selatan dalam mewujudkan unifikasi yang harmonis dengan Korea Utara. Melalui cara soft diplomacydari Presiden Park Geun-hye, pemerintah Korea Selatan ingin mewujudkan unifikasi yang berbasis dengan “Unification Bonanza”demi terciptanya perdamaian dengan Korea Utara dan kawasan Semenanjung Korea.
Kata Kunci : Kebijakan Trustpolitik, Konsep National Interest, Teori Diplomasi, Teori Resolusi Konflik, Trust-Building on the Korean Peninsula, Dresden Initiative, Unifikasi, Presiden Park Geun-hye.