×
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana struktur guritandalam kelima belas guritankarya J.F.X Hoeryberdasarkan strata norma puisi? (2)Bagaimana makna yang terdapat dalam kelima belas guritankarya J.F.X Hoery berdasarkan teori semiotika Michael Riffaterre?(3) Bagaimanaketahanan sosial dalam Kumpulan Guritan Pagelarankarya J.F.X Hoery?Tujuan penelitian ini adalah (1)Mendeskripsikan struktur yang membangun dalam kelima belas guritankarya J.F.X Hoery berdasarkan strata norma puisi(2) Mendeskripsikan makna yang terdapat dalam kelima belas guritankarya J.F.X Hoery berdasarkan teori semiotika Michael Riffaterre? (3) Mendeskripsikanketahanan sosial dalam Kumpulan Guritan Pagelarankarya J.F.X Hoery.Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis memperkaya pengetahuan kesastraan tentang pengkajian guritan melalui sudut pandang semiotika serta menambah teori semiotika. Secara praktis diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk penelitian sejenis maupun selanjutnya.Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupadata primer yang berupa kata-kata, kalimat yang ada ada dalam teks lima belasguritankarya J.F.X Hoery.Data sekunder yang berupa hasil wawancara dengan pengarang serta sumber pustaka lain.Sumber data dalam penelitian ini yaitu lima belas guritankarya J.F.X Hoery dalam 1 bendel buku 1 bendel bukuyangmerupakan koleksi dari perpustakaanUniversitas Sebelas Maret yang berjudul kumpulan Geguritan Pagelarankarya J.F.X Hoery dengan cover buku berwarna putih vanila kode (J 801.1 Hoe).Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik content analysis, teknik wawancara dan teknik analisis data.Penelitian ini menggunakan struktur strata norma puisi dan analisis semiotika Michael Riffaterre untuk mengungkap makna dan ketahanan sosial yang terdapat dalamguritan.Kesimpulananalisis ini yaitu (1) struktural stratanormapuisi meliputi lapis bunyi, lapis arti, lapis ketiga (objek, latar, dan pelaku), lapis dunia dan lapis metafisis. (2) makna yang diungkapkan dengan analisis semiotika Michael Riffaterre meliputi penggantian arti (personifikasi dan metonimi), penyimpangan arti (ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense), dan penciptaan arti(rima, homolog, enjambemen, dan tipografi), pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik, matriks dan model serta hubungan intertekstual. (3) Ketahanan sosialpadakumpulan GuritanPagelarankarya J.F.X Hoery meliputi ketahanan terhadap keadaan zaman dan terhadap tatanan kehidupan.
Kata Kunci : Guritan,Ketahanan Sosial,Semiotika Michael Riffaterre.