×
Lingkungan merupakan bagian integral dari perusahaan. Berbagai aktivitas perusahaan dapat membawa dampak langsung maupun tidak langsung pada lingkungan. Seiring dengan meningkatnya persaingan global, perusahaan menghadapi tekanan besar untuk pertanggungjawaban pada lingkungan, baik itu kinerja maupun pengungkapannya. Pengungkapan lingkungan dapat dilihat sebagai mekanisme dalam mengurangi konflik keagenan yang dapat menyebabkan biaya keagenan. Selain itu, pengungkapan lingkungan juga merupakan mekanisme legitimasi dalam berkomunikasi dengan stakeholder untuk mencapai keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat pengungkapan lingkungan dan hubungannya dengan koneksi politik dan tata kelola perusahaan pada perusahaan BUMN di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 168 tahun pelaporan perusahaan BUMN yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Indeks GRI-G4 digunakan untuk menjelaskan tingkat pengungkapan lingkungan. Statistik deskriptif dan model regresi digunakan untuk menguji data dan hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan lingkungan pada perusahaan BUMN sebesar 16,88%, sedangkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah sebagai proksi koneksi politik dan tata kelola perusahaan dari kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan. Implikasi penelitian ini penting bagi pembuat kebijakan, regulator, pemegang saham, dan pengguna lain yang memiliki keterkaitan dan kepentingan dengan praktik pengungkapan.</p>