ABSTRAK

Latar Belakang : PT. ACSET Indonusa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baik pembangunan gedung maupun jalan. Proyek Indonesia 1 merupakan salah satu proyek pembangunan gedung yang dimiliki oleh PT. ACSET Indonusa, Tbk dimana dalam penerapannya terdapat banyak aktivitas pekerjaan di konstruksi yang menimbulkan tindakan yang tidak aman. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran iklim keselamatan kerja menggunakan metode NOSACQ-50, faktor-faktor dan strategi peningkatan iklim keselamatan kerja pada proyek Indonesia 1 PT ACSET Indonusa, Tbk DKI Jakarta Pusat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan hasil gambaran, faktor-faktor dan strategi peningkatan iklim keselamatan kerja pada Proyek Indonesia 1 PT ACSET Indonusa, Tbk DKI Jakarta Pusat.
Hasil : Terdapat 29 kasus budaya tidak aman di proyek Indonesia 1. Dimensi dengan nilai iklim keselamatan kerja tertinggi yaitu kepercayaan terhadap efektivitas sistem keselamatan kerja sedangkan dengan dimensi nilai terendah yaitu prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya. Jenis kelamin perempuan dan laki-laki sama-sama menjadi faktor yang mempengaruhi iklim keselamatan kerja. Semakin tingi usia, masa kerja, posisi jabatan dan tingkat pendidikan maka semakin tinggi nilai iklim keselamatan kerja.  
Simpulan :  Rerata iklim keselamatan kerja secara keseluruhan yaitu 2,9 dan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu jenis kelamin, usia, masa kerja, posisi jabatan dan tingkat pendidikan. Proyek Indonesia 1 PT. ACSET Indonusa, Tbk Jakarta Pusat telah melakukan strategi peningkatan terhadap iklim keselamatan kerja.  

Kata Kunci : Iklim Keselamatan Kerja, Metode NOSACQ-50