ABSTRAK

Di tengah keterbatasan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya, Singapura berhasil tumbuh menjadi negara dengan perekonomian terkuat se-Asia Tenggara. Salah satu strategi kebijakan yang digunakan oleh negara ini untuk mengembangkan basis tumpuan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah dengan membangun kawasan wisata belanja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi strategi diplomasi bisnis di Singapura untuk mengembangkan wisata belanja. Topik ini dipilih karena fenomena pembangunan ekonomi melalui wisata belanja merupakan strategi pembangunan yang cukup kontemporer dan menarik untuk dikaji lebih jauh.
Penelitian    ini    menggunakan    pendekatan    kualitatif    dengan    teknik
pengumpulan  data  berupa  studi  pustaka.  Analisis  data  menggunakan  analisa data kualitatif yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Kerangka pemikiran penelitian ini berangkat dari Teori Kebutuhan Manusia, Konsep Multi Track Diplomacy, dan Teori Tourism Development Planning.
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  implementasi  diplomasi  bisnis untuk mengembangkan wisata belanja di Singapura dilakukan melalui beberapa strategi yaitu; (1) melakukan revitalisasi terhadap pusat perbelanjaan Orchard Roads; (2) menyelenggarakan berbagai event-event internasional, seperti Great Singapore  Sale  dan  Singapore  Food  Festival;  dan  (3)  menerapkan  Tourist Refund Scheme. Dalam upaya penerapan diplomasi bisnis tersebut pemerintahan Singapura Singapura selalu mengambil langkah konkret dengan menggandeng stakeholder terkait yang yang meliputi agensi dan industri yang bergerak dalam sektor tersebut. Lebih jauh lagi, penerapan strategi diplomasi tersebut juga didukung oleh Singapore Tourism Board yang aktif menjalankan promosi di 20 negara dan menjalin kerjasama dengan banyak pihak seperti Land Transport Authority (LTA), NParks, dan Orchard Road Business Association (ORBA).
Kata kunci: Diplomasi Bisnis, Wisata Belanja Singapura, Pembangunan Ekonomi