Penulis Utama | : | Qonitah Rohmadiena |
NIM / NIP | : | D0414044 |
ABSTRAK
Tekanan Korea Selatan kepada Jepang terkait fenomena comfort women pada masa pemerintahan Presiden Lee Myung Bak menjadi bahasan utama di dalam penelitian ini. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kerangka konseptual yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori post-kolonialisme, konsep pemikiran Korea
yaitu konsep pemikiran Han (?), serta teori diplomasi.
Penelitian ini menghasilkan bahwa Korea Selatan sampai saat ini masih sangat bersikeras untuk meminta pertanggungjawaban Jepang terkait masalah comfort woman. Tekanan-tekanan yang diberikan oleh Korea Selatan pada masa pemerintahan Presiden Lee Myung Bak kepada Jepang yang dinilai cukup berani karena pada saat itu pertama kalinya masalah comfort woman ini dibawa ke ranah pembicaraan bilateral dan juga kemunculan pertama kali patung statue of peace yang merupakan simbol comfort woman hingga saat ini masih menjadi kontroversi tersebut merupakan cara-cara pemerintah Korea Selatan pada masa pemerintahan Presiden Lee Myung Bak berdiplomasi kepada Jepang untuk memperjuangkan kepentingannya yaitu kepentingan untuk memperjuangkan hak para masyarakatnya yang merupakan mantan comfort woman.
Kata Kunci: Comfort Women, Post-kolonialisme, Han (?), Teori
Diplomasi, Lee Myung Bak.