Efficient Market Hypothesis menyatakan pasar disebut efisien apabila harga sekuritas telah mencerminkan seluruh informasi yang tersedia. Kondisi pasar efisien dapat tercapai apabila pelaku pasar merespon secara cepat setiap informasi yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu informasi, khususnya atas publikasi laporan keuangan tahunan yang dilakukan oleh emiten. Pengukuran reaksi pasar ini menggunakan variable abnormal return berdasarkan market model dengan periode 211 hari yang mencakup 11 hari periode pengamatan dan 200 hari periode estimasi. 
Penelitian menggunakan event study tahun 2017. Sampel yang digunakan adalah 84 perusahaan pada kategori LQ45 dan non-LQ45. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa harga saham yang diperoleh dari Yahoo Finance dan Indonesia Stock Exchange serta tanggal publikasi laporan keuangan dari Indonesian Capital Market Electronic Library (ICAMEL). Hasil studi melalui uji hipotesis dengan t-test menunjukkan adanya nilai abnormal return yang secara statistik signifikan di sekitar tanggal publikasi laporan keuangan baik pada kategori LQ45 maupun non-LQ45. Respon pasar yang belum cukup cepat dan berkepanjangan dalam menyerap informasi dari publikasi laporan keuangan ini memberikan gambaran bahwa Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 belum menunjukkan bentuk pasar efisien setengah kuat secara informasi.

Kata kunci: publikasi laporan keuangan, reaksi pasar, abnormal return.