Penulis Utama : Mutia Nailil Muna
NIM / NIP : H0814084
×

ABSTRAK

Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah, memiliki penduduk dengan mobilitas tinggi, sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan obat herbal untuk masuk angin sebagai upaya menjaga stamina. Obat herbal untuk masuk angin biasa dikonsumsi untuk mengatasi gejala penurunan kondisi tubuh akibat kelelahan, kurang tidur, terlambat makan, kedinginan, atau cuaca ekstrim. Antangin merupakan salah satu merek kategori top brand yang cenderung menduduki peringkat di bawah Tolak Angin tiap tahunnya serta memiliki pangsa pasar lebih kecil dari Tolak Angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik umum dan proses pengambilan keputusan konsumen, serta menganalisis sikap dan preferensi konsumen.   Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian yaitu Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menganalisis karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan pembelian, analisis multiatribut fishbein untuk menganalisis sikap konsumen, dan analisis chi square untuk menganalisis preferensi konsumen.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen obat herbal untuk masuk angin di Kota Surakarta sebagian besar adalah pria dengan usia antara 20 – 24 tahun, berpendidikan sarjana, bekerja sebagai pelajar/mahasiswa. Pendapatan responden sebagian besar kurang dari Rp 1.500.000. Proses keputusan pembelian oleh konsumen diawali dari tahap pengenalan kebutuhan. Motivasi dan manfaat yang ingin diperoleh konsumen ialah untuk meredakan masuk angin. Tahap pencarian informasi, responden memperoleh informasi dari media elektronik seperti iklan di televisi. Tahap evaluasi alternatif, mayoritas responden menyatakan atribut khasiat merupakan atribut yang dipertimbangkan saat ingin membeli. Tahap keputusan pembelian, konsumen melakukan pembelian atas inisiatif diri sendiri, dengan alasan karena sedang masuk angin, melakukan pembelian tergantung situasi dengan frekuensi satu kali sebulan. Tahap pasca pembelian, sebagian besar konsumen menyatakan puas setelah mengkonsumsi obat herbal untuk masuk angin, kemudian apabila obat herbal untuk masuk angin yang dicari tidak tersedia di tempat biasanya, konsumen memilih membeli merek lain. Sikap konsumen menilai bahwa tanggal kadaluarsa, label jaminan, komposisi, dan khasiat merupakan atribut yang paling diutamakan ketika membeli obat herbal untuk masuk angin. Tolak Angin merupakan merek yang dinilai lebih baik oleh responden Kota Surakarta dibandingkan Antangin. Preferensi konsumen adalah obat herbal untuk masuk angin yang memiliki izin BPOM dan label halal, kemasannya memuat informasi yang lengkap mengenai produk, dan memberikan promosi dengan mengadakan kuis/kontes foto dan video berhadiah menarik.

×
Penulis Utama : Mutia Nailil Muna
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0814084
Tahun : 2018
Judul : Analisis Sikap dan Preferensi Konsumen Terhadap Obat Herbal untuk Masuk Angin di Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jurusan Angribisnis-H0814084-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si.
2. Wiwit Rahayu, S.P.,M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.