ABSTRAK

Isopropil benzena (cumene) merupakan bahan intermediate yang digunakan untuk proses pembuatan fenol dan aseton. Proses pembuatan isopropil benzena dilakukan dengan proses alkilasi fase gas menggunakan bahan baku benzena dan propilena dengan katalis asam fosfat padat.   Reaksi alkilasi berlangsung di reaktor fixed bed multitubes pada suhu 300°C - 397°C dan tekanan 26 atm dengan menggunakan pendingin Dynalene SF. Produk yang dihasilkan adalah isopropil benzena dengan kadar sebesar 99,9%. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku, pembentukan isopropil benzena di dalam reaktor, dan pemurnian produk dilakukan di dalam menara distilasi.   Prarancangan pabrik isopropil benzena berkapasitas 130.000 ton/tahun membutuhkan bahan baku benzena 0,709 ton/ton produk dan propilena 0,416 ton/ton produk. Pabrik direncanakan didirikan di Cilegon, Jawa Barat dan beroperasi pada tahun 2021. Kebutuhan utilitas meliputi air laut sebanyak 35,82 m3/ton produk, air KTI sebanyak 0,154 ton/ton produk, bahan bakar (IDO) sebanyak 0,687 L/ton produk, udara tekan (30oC, 4 atm) sebanyak 6,092 m3/ton produk, steam (252oC, 40,6 atm) sebanyak 0,477 ton/ton produk dan kebutuhan listrik sebesar 61,40 kWh/ton produk. Pabrik direncanakan dibangun dengan luas tanah 19.950 m2 dan membutuhkan 4 manhour/ton produk.  Pabrik isopropil benzena ini termasuk pabrik dengan resiko tinggi, karena sebagian proses dilakukan pada tekanan tinggi, bahan baku dan produk bersifat mudah terbakar. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 46,7 % dan 35,03% POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,8 dan 2,28 tahun, BEP (Break Event Point) 43,65% dan SDP 29,34%. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 26,5%. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka pabrik isopropil benzena dari benzena dan propilena dengan proses alkilasi dengan kapasitas 130.000 ton/tahun dinilai layak didirikan karena memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.