ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pertama, perbedaan pengaruh tingkat upah dan umur terhadap jam kerja pekerja wanita di provinsi Jawa Tengah. Kedua, perbedaan pengaruh tingkat upah dan pendidikan terhadap jam kerja pekerja wanita di provinsi Jawa Tengah. Ketiga, perbedaan pengaruh tingkat upah dan tempat tinggal terhadap jam kerja pekerja wanita di provinsi Jawa Tengah. Keempat, perbedaan pengaruh tingkat upah dan status perkawinan terhadap jam kerja pekerja wanita di provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) provinsi Jawa Tengah tahun 2015. Analisis dibatasi pada sub sampel wanita bekerja yang berusia 15 tahun ke atas dan menerima upah. Penelitian ini menggunakan metode analisis data regresi linier berganda melalui interaksi variabel dengan alat analisis SPSS 23.  

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pertama,terdapat perbedaan pengaruh upah kurang dari UMR terhadap jam kerja antara pekerja wanita yang berumur 15-24 tahun dengan pekerja wanita yang berumur 60 tahun ke atas. Bagi pekerja yang menerima upah kurang dari UMR, umur mempunyai pengaruh positif terhadap jam kerja, yang berarti pekerja wanita dengan kelompok umur tua mempunyai jam kerja yang lebih tinggi di banding dengan pekerja yang kelompok umurnya lebih muda. Kedua, bahwa terdapat perbedaan pengaruh upah kurang dari UMR terhadap jam kerja pekerja wanita yang berpendidikan SD ke bawah. Terdapat hubungan yang negatif antara pekerja wanita yang menerima upah kurang dari UMR dan berpendidikan SD ke bawah. Ketiga, terdapat perbedaan pengaruh upah kurang dari UMR terhadap jam kerja antara pekerja di kota dan di desa. Keempat, terdapat perbedaan pengaruh upah kurang dari UMR terhadap jam kerja antara pekerja yang sudah menikah dan yang belum menikah di Provinsi Jawa Tengah.  

Penelitian ini menghasilkan rekomendasi pemerintah untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan secara rutin kepada pekerja lansia sehingga pekerja wanita yang berusia lansia masih tetap sehat dan bekerja sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan. Selain itu  perlu adanya pengkajian ulang mengenai program Kartu Indonesia Pintar untuk menekan angka pekerja yang berpendidikan rendah. 

Kata Kunci: Jam kerja, Pekerja wanita , Upah, Umur, Pendidikan, Tempat tinggal, Status perkawinan