ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal pada saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan NonBUMN terhadap pengumuman naiknya peringkat surat utang negara Indonesia atau yang disebut dengan Credit Rating : Investment Grade. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan metode purposive sampling, yaitu emiten BUMN di Bursa Efek Indonesia berjumlah 20 emiten, dan emiten Non-BUMN yang dianggap mewakili berjumlah 107. Reaksi dari pasar modal diukur melalui Trading Volume Activity dan Abnormal Return menggunakan teknik analisis event study. Selanjutnya penelitian juga menggunakan Cumulative Average Abnormal Return (CAAR)  untuk membandingkan perbedaan kedua jenis peruhahaan.  Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis One Sample T-Test untuk menguji reaksi pasar, Paired Sample T-Test untuk mengetahui perbedaan di periode sebelum dan setelah, dan Independent Sample T-Test untuk membandingkan kedua jenis perusahaan, yang menghasilkan beberapa fakta yaitu : 1) Ada reaksi pasar dan terdapat perbedaan signifikan Trading Volume Activity antara emiten BUMN dan Non-BUMN; 2) Ada reaksi pasar dan terdapat perbedaan yang signifikan antara CAAR BUMN dan Non-BUMN.   Terdapat keterbatasan pada penelitian ini yang meliputi jumlah sampel antara BUMN dan Non-BUMN yang tidak sama sehingga memungkinkan perhitungan yang tidak ideal dan tidak mencerminkan keadaan rill. Secara garis besar penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan investor dalam melakukan kegiatan investasi terkait informasi yang memiliki kandungan seperti halnya Credit Rating : Investment Grade, juga sebagai bahan kajian akademisi maupun pemerintah terkait pengaruh faktor ekonomi makro dalam dunia investasi. 

Kata Kunci : Credit Rating,  Investment Grade, Abnormal Return, Trading Volume Activity