ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pola ketimpangan pendapatan dan investasi di Indonesia serta hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi dan invetasi tahun 2011-2016. Investasi dibedakan menjadi dua yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Penelitian ini menggunakan pendekatan Teori Kuznets dan Myrdal. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Metode analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dan korelasi dengan bantuan perhitungan Indeks Williamson untuk mencari tingkat ketimpangan dan korelasi rank spearman untuk mencari hubungan antar variabel.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ketimpangan pendapatan di Indonesia termasuk tinggi dengan membentuk pola U terbalik dan ketimpangan investasi juga termasuk tinggi dengan membentuk pola  huruf S mendatar untuk ketimpangan PMDN dan pola penurunan untuk ketimpangan PMA. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan selama periode penelitian adalah negatif dan membentuk pola U terbalik. Jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis Kuznets berlaku di Indonesia pada tahun 2011-2016. Hubungan antara ketimpangan pendapatan dengan investasi menjukan hubungan yang positif dengan kekuatan hubungan lemah untuk PMDN dan sangat lemah untuk PMA. 

Kata kunci : ketimpangan, investasi, pertumbuhan ekonomi, hipotesis Kuznets