Penulis Utama | : | Putri Lathifah |
NIM / NIP | : | I0114096 |
ABSTRAK
Beton mutu tinggi dengan penambahan bahan Metakaolin (MK) merupakan inovasi untuk kemajuan dunia konstruksi yang memiliki perkembangan sangat pesat. Penerapan inovasi pada penelitian ini sesuai pedoman pembuatan beton untuk mencapai hasil dengan standar tertinggi kualitas beton dengan tetap memperhatikan parameter beton memadat mandiri. Metakaolin digunakan untuk mengganti sebagian dari total berat semen yang dalam penelitian ini kadar metakaolin yang digunakan adalah MK 0% ; MK 12,5% ; MK 17,5% ; MK 22,5% ; dan MK 27,5%.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi penambahan metakaolin dari berat semen terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton high strength self-compacting concrete (HSSCC) pada usia beton 28 hari dengan benda uji silinder berukuran diameter 75 mm dan tinggi 150 mm. Seluruh variasi metakaolin menggunakan sementitius dengan total 600 kg/m3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental.
Hasil dari variasi penambahan bahan metakaolin dalam penelitian ini tidak memenuhi syarat self-compacting concrete (SCC), akan tetapi memenuhi syarat sebagai beton mutu tinggi atau high strength. Ditunjukkan dengan hasil nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari mengalami puncak dan penurunan akibat penambahan metakaolin, yang kemudian menghasilkan kadar optimum pada puncak kurva yaitu 13,91% dengan kuat tekan optimum yang dihasilkan sebesar 63,27 MPa. Dari 5 (lima) kadar metakaolin yaitu 0% ; 12,5% ; 17,5% ; 22,5% ; dan 27,5% yang paling maksimum untuk mendapatkan kuat tekan yang tinggi adalah penggunaan variasi kadar 17,5% metakaolin dari berat semen yang menghasilkan kuat tekan sebesar 65,26 MPa. Penelitian ini menghasilkan kenaikan kuat tekan terbesar pada kadar 17,5% dan terkecil pada kadar 27,5% sebesar 44,84% dan 3,58% dari beton acuan. Modulus elastisitas eksperimen maksimum dihasilkan pada kadar 12,5% metakaolin. Kemudian, diperoleh kadar optimum hasil penghitungan berdasarkan ASTM C469 dan Eurocode 2-1992 yaitu 12,18% dan 12,42% dengan modulus elastisitas yang dihasilkan sebesar 37594,73 MPa dan 37368,04 MPa. Hasil penghitungan modulus eksperimen akan dibandingkan dengan hasil hitungan menggunakan rumus empiris yang lain dengan ketentuan yang berlaku seperti Eurocode 2-1992, ACI Committee 363-10, Kollmorgen, Norwegian Standard NS 3473, Norwegian Code, dan SNI 2847-2013.
Kata Kunci : Metakaolin, HSSCC, kuat tekan, modulus elastisitas
Penulis Utama | : | Putri Lathifah |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0114096 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Kajian Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Dengan Variasi Penambahan Bahan Metakaolin |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Teknik - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Sipil |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Teknik, Program Studi Teknik Sipil -I 0114096-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Wibowo, S.T., D.E.A., 2. Ir. Antonius Mediyanto, M.T., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|