×
Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir di DAS Samin Hilir 2). Untuk mengetahui tingkat resiliensi masyarakat Das Samin Hilir dalam menghadapi banjir 3). Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi resiliensi masyarakat Das Samin Hilir dalam menghadapi banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kualitatif dan kuantitatif. Analisis daerah rawan banjir menggunakan skoring dengan bantuan Sistem Informasi Geografis terhadap empat parameter tingkat kerawanan banjir yaitu Curah hujan, Kemiringan Lereng, Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan. Analisis tingkat resiliensi masyarakat DAS Samin Hilir menggunakan skala resiliensi dari Cannor – Davidson Resilience scale dengan 25 pernyataan dengan cara membagikan angket dan Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi masyarakat DAS Samin Hilir diperoleh dengan cara wawancara. Hasil penelitian tingkat kerawanan banjir adalah bahwa masyarakat di DAS Samin Hilir mempunyai tingkat kerawanan Rawan. Tingkat resiliensi masyarakat DAS Samin Hilir antara lain Desa Tegalmade dengan rata-rata 119,6, Desa Pranan dengan rata-rata 119,2, Desa Pandeyan dengan rata-rata 114,2, Desa Bugel dengan rata-rata 117,3 dan Desa Ngombakan dengan rata-rata 116,1 Sehingga dapat disimpulkan bahwa resiliensi masyarakar DAS Samin Hilir Sangat Tinggi, Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi masyarakat DAS Samin Hilir didapatkan hasil bahwa faktor- faktor yang dominan adalah 1). Pengetahuan masyarakat yang sangat faham terhadap karakteristik DAS Samin Hilir 2). Tata kelola pemerintahan yang sangat cepat dalam merespon banjir, 3). Dekatnya masyarakat akan pekerjaan yang mayoritas petani dan pekerja pabrik., 4). Masyarakat mempunyai kesiapsigaan dan respon bencana yang bagus