Abstrak

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana suntingan teks SWB yang bersih dari kesalahan. (2) bagaimana kandungan ajaran tasawuf SWB. Tujuan penelitian ini adalah (1) menyajikan suntingan teks SWB yang bersih dari kesalahan. (2) mengungkapkan ajaran tasawuf yang terkandung di dalam  SWB.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologis   yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah SWB koleksi perpustakaan Museum Negeri Sanabudaya Yogyakarta. Data penelitian adalah teks Serat Wirid Buminatan. Serat Wirid Buminatan berbentuk prosa dan berhuruf jawa carik yang ditulis pada kertas gedhog secara rekto verso atau bolak-balik sebanyak 49 halaman. Teknik pengumpulan data melalui tahapan inventarisasi naskah melalui katalog naskah, kemudian diadakan pengecekan naskah  secara  langsung  di  tempat  penyimpanan  naskah.  Lalu  melakukan
deskripsi naskah dan melalukan digitalisasi naskah dengan memotret naskah dengan kamera. Kemudian data ditransfer ke dalam Microsoft Office Picture. Tahap selanjutnya, Serat Wirid Buminatan ditransliterasi.
Teknik analisis data dengan melakukan kritik teks disertai aparat kritik dan terjemahan.  Metode  edisi  standar  digunakan    dalam  metode  penyuntingan Serat Wirid Buminatan. Kemudian dilanjutkan dengan analisis isi. Kajian isi mengungkapkan analisis ajaran tasawuf yang terkandung di dalam teks Serat Wirid Buminatan.
Simpulan penelitian ini (1) Serat wirid Buminatan adalah naskah koleksi perpustakaan Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta. Naskah merupakan naskah tunggal. Setelah naskah ditransliterasi dan dikritisi diperoleh suntingan naskah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (2) Naskah Serat
Wirid Buminatan merupakan naskah piwulang berbentuk prosa dan  berisikan piwulang G.P.H Buminata dari Surakarta. Terdapat tiga bagian utama dalam naskah. Bagian (1) naskah SWB berisikan pengantar naskah yang memberikan uraian singkat tentang asal-usul naskah. Bagian (2) isi naskah yaitu bercerita tentang piwulang ajaran kesempurnaan hidup, asal-muasal terjadinya manusia dan dunia, nafsu-nafsu yang ada pada diri manusia, apa itu manusia dan guru sejati, pembagian waktu, dan alam-alam ghaib. Sedangkan bagian (3) penutup berisikan bacaan untuk melakukan sholat sunat Kajad dan tahajud serta doa ayat kursi yang merupakan amalan-amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kata Kunci : Serat Piwulang, Filologi, Tasawuf