×
Pabrik phthalic anhydride dirancang dengan kapasitas 70.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah naphthalene 99,5% sebanyak 62.591,234 ton/tahun yang diimpor dari China dan 1.739.977,25 ton/tahun udara. Limbah yang dihasilkan pada proses sebanyak 1.732.568,484 ton/tahun yang berupa gas non-condensable, uap air keluaran separator, dan hasil atas menara distilasi. Pabrik ini direncanakan didirikan di daerah Bojonegara, Cilegon, Banten, pada tahun 2020 dan mulai beroperasi pada tahun 2021.
Phthalic anhydride dibuat dari proses oksidasi uap napthalene dengan katalis V2O5 pada kisaran suhu 357-394 oC dan tekanan 1,7 bar dalam reaktor fixed bed multitube kondisi non-isotermal dan non-adiabatik dengan konversi
99,99%. Reaksi berlangsung secara eksotermis sehingga diperlukan pendingin dowtherm A. Produk keluaran reaktor akan mengalami tahap pemisahan awal dari impuritas yang berupa non-condensable gas dan air yang terjadi pada switch condenser dan separator. Selanjutnya phthalic anhydride akan dimurnikan lagi
dalam menara distilasi, sehingga diperoleh phthalic anhydride dengan kemurnian
99,99% berat.
Kebutuhan utilitas meliputi air sungai sebanyak 0,7498 m3/jam, air laut sebanyak 512,0341 m3/jam, bahan bakar batu bara sebanyak 0,2084 ton/jam dan IDO sebanyak 33.107,9430 L/tahun, udara tekan sebanyak 99 m3/jam, serta kebutuhan listrik yang diperoleh dari PLN dengan kapasitas terpasang sebesar
403,39 kW. Pabrik juga didukung laboratorium untuk menjaga kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pabrik direncanakan dibangun di atas tanah seluas 34.385 m2.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian
jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Pabrik beroperasi selama
24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak
191 orang.
Dari hasil perhitungan ekonomi diperoleh modal tetap sebesar Rp
524.100.912.355,00 dan modal kerjanya Rp 219.611.991.349,00. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp 810.964.418.166,00. Pabrik phthalic anhydride termasuk beresiko tinggi karena reaksi sangat eksotermis dan mudah terjadi ledakan. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 68,48% dan 51,36%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,27 tahun dan 1,63 tahun, Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 46,52%,serta Break Even Point (BEP) 40,01%, dan Shut Down Point (SDP) 26,87%. Berdasarkan hasil evaluasi di atas, maka Pabrik phthalic anhydride dari naphthalene dengan kapasitas 70.000 ton/tahun dinilai layak didirikan.