Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor demografi auditor internal pemerintah antara lain jenis kelamin, masa kerja, jabatan, pelatihan/diklat fraud dan sertifikasi CFE terhadap persepsi auditor mengenai efektivitas red flags dalam mendeteksi kecurangan dalam pengadaan barang dan jasa. Selain itu penelitian ini juga untuk mengidentifikasi red flags mana yang dipersepsikan paling efektif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada auditor internal pemerintah di BPKP. Penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan model regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan/diklat fraud dan sertifikasi CFE memiliki pengaruh terhadap persepsi auditor mengenai efektivitas red flags sementara jenis kelamin, masa kerja, dan jabatan tidak berpengaruh. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa red flags yang paling efektif untuk mendeteksi kecurangan pada pengadaan barang dan jasa adalah  volume dan kualitas barang/jasa tidak sesuai spesifikasi teknis.

Kata Kunci : Auditor, Fraud, Red flags, Pengadaan Barang dan Jasa
Auditor Internal