×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan keluarga, keberadaan perempuan di manajemen puncak dan jajaran independen terhadap pengambilan risiko pada perusahaan terbuka di Indonesia. Ada tujuh variabel yang diujikan disini, yaitu: kepemilikan keluarga, direktur utama dari anggota keluarga, komisaris perempuan, direktur perempuan, komisaris independen, direktur independen dan pengambilan risiko. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 336 perusahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria yaitu perusahaan terbuka non keuangan dan memiliki laporan keuangan lengkap selama 2012 hingga 2016. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Pannel Least Square dengan model estimasi terbaik adalah random effect pada Eviews 9.0. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) kepemilikan keluarga dan direktur utama dari anggota keluarga berpengaruh negatif terhadap pengambilan risiko perusahaan (2) komisaris perempuan dan direktur perempuan tidak berpengaruh terhadap pengambilan risiko (3) komisaris independen dan direktur independen berpengaruh negatif terhadap pengambilan risiko perusahaan.
Kata Kunci: Kepemilikan keluarga, Komisaris perempuan, Direktur perempuan, Komisaris independen, Direktur independen, Pengambilan risiko.