ABSTRAK

Gunung Kemukus merupakan salah satu destinasi wisata Kabupaten Sragen yang berpengaruh meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sragen. Namun, prosesi ritual yang dilakukan di Gunung Kemukus terdapat penyimpangan yaitu adanya ritual seks. Pemerintah Kabupaten Sragen akan menata ulang dan mengembangkan kawasan Gunung Kemukus sebagai obyek wisata religi dengan aktor jaringan yang saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktor dalam pembetukan citra wisata Gunung Kemukus; mengetahui strategi aktor dalam membentuk citra; serta mengetahui pola jaringan aktor dalam pembentukan citra. Teori yang digunakan menggunakan teori model jaringan dan model pembetukan citra. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara serta studi pustaka dokumen dan/ arsip. Teknik analisis data menggunakan teori Marshall dan Rossman mencakup a) mengorganisasikan data; b) mengelompokan temuan berdasarkan kategori dan tema; c) menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap data; d) mencari alternatif penjelasan bagi data yang ada; e) menulis hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan masingmasing jaringan yang terlibat mempunyai peran dalam pembentukan citra Gunung Kemukus sebagai wisata religi. Jaringan yang terlibat yaitu Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata; BAPPEDA, Dina Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Forum Komunikasi Pariwisata Solo Raya; dan ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies). Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata sebagai tempat yang menaungi pariwisata yang ada di Kabupaten Sragen, salah satunya wisata Gunung Kemukus. Pola jaringan yang terbentuk terdapat pola jaringan internal antar organisasi perangkat daerah. Pola jaringan internal ini terdiri dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata; BAPPEDA, Dina Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.  

Kata Kunci : Jaringan, Pembentukan Citra, Pariwisata Gunung Kemukus.