Penulis Utama : R. Sujayadi
NIM / NIP : S611508013
×

Benih bermutu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan memengaruhi tingkat produksi kedelai. Salah satu kendala dalam penyediaan benih kedelai bermutu ialah infeksi cendawan patogen terbawa benih. Pengendalian patogen terbawa  benih  biasanya  dilakukan  secara  kimiawi  menggunakan  pestisida  sintetik, karena dianggap mudah dilakukan dan cukup efektif. Namun cara ini berisiko mengancam kesehatan dan kelestarian lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian patogen terbawa benih yang lebih aman dan ramah lingkungan ialah perlakuan gelombang mikro.
Gelombang   mikro   merupakan   gelombang   radiasi   elektromagnetik   dengan frekuensi ultra tinggi antara 300 MHz - 300 GHz, atau berada di antara gelombang radio dan infra merah. Teknologi gelombang mikro menggunakan sistem pemanasan dielektrik.  Panas  dihasilkan  dari  gerakan  terus-menerus  molekul  air  akibat  adanya medan magnetik yang dihasilkan oleh gelombang mikro.
Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2016 sampai dengan Juni 2017 yang terdiri atas dua percobaan.  Percobaan I bertujuan menetapkan kadar air benih kedelai yang paling baik memertahankan mutu fisiologis benih setelah perlakuan gelombang mikro. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan faktor perlakuan pertama adalah kadar air benih, terdiri atas tiga taraf: 9,20%, 11,25%, dan
13,73%, serta faktor kedua adalah durasi pemaparan gelombang mikro, terdiri atas enam taraf: 0, 20, 40, 60, 80, dan 100 detik.
Percobaan  II bertujuan  menentukan  durasi  pemaparan  gelombang mikro  yang paling efektif mengurangi tingkat infeksi cendawan patogen terbawa benih.  Rancangan yang digunakan pada percobaan II ialah rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor, dengan perlakuan durasi pemaparan gelombang mikro yang terdiri atas enam taraf: 0,
20, 40, 60, 80, dan 100 detik, menggunakan kadar air benih terbaik dari hasil percobaan
I.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa kadar air benih rendah (9,20%) paling baik memertahankan mutu fisiologis benih setelah benih terpapar gelombang mikro. Durasi pemaparan gelombang mikro selama 60 detik efektif mengendalikan Aspergillus flavus, sedangkan perlakuan 80 detik efektif mengendalikan Fusarium sp., Curvularia lunata, dan A. niger. Namun perlakuan gelombang mikro tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap Cercospora sp., Cladosporium sp., dan Rhizopus sp. karena persentase infeksi awal cendawan tersebut telah rendah.

×
Penulis Utama : R. Sujayadi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S611508013
Tahun : 2018
Judul : Pengaruh Aplikasi Gelombang Mikro Terhadap Mutu Fisiologis dan Cendawan Patogenik Terbawa Benih Kedelai
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Agronomi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Agronomi-S611508013-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Supyani, M.P., M.Agr., Ph.D.
2. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.