Penulis Utama : Syarul Nugroho
NIM / NIP : H0714138
×

Abstrak

Turfgrass memiliki peranan penting dalam lapangan sepak bola, selain untuk menambah estetika juga untuk melindungi pemain dari cidera ketika bermain sepak bola. Turfgrass mermerlukan zona perakaran untuk tetap hidup. Zona perakaran merupakan bagian tanah dimana akar bisa tumbuh dan berpijak. Ketebalan zona perakaran pada turfgrass menentukan volume tanah untuk menampung air agar bisa digunakan tanaman. Praktik manajemen dan jenis spesies turfgrass berpengaruh langsung terhadap zona perakaran. Ketebalan zona akar yang berbeda menentukan kebutuhan pasir yang digunakan untuk membuat lapangan sepak bola. Semakin tebal zona perakaran kebutuhan pasir semakin banyak sehingga biaya produksi semakin besar. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui ketebalan zona perakaran yang optimal untuk memperoleh kualitas visual dan fungsional turfgrass yang terbaik untuk lapangan sepak bola. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2017 sampai Februari 2018. Lokasi penelitian bertempat di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret di Jumantono. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah spesies turfgrass yang terdiri atas tiga taraf (Zoysia japonica, Zoysia matrella, dan Paspalum vaginatum). Faktor kedua adalah ketebalan zona perakaran yang terdiri atas empat taraf (15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm).  Analisis data hasil penelitian menggunakan uji F. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Zona perakaran yang digunakan merupakan campuran antara pasir (sungai samin), dan tanah alfisol jumantono, kompos seresah daun FP UNS, dengan perbandingan 75% pasir, 10%, tanah dan 15% kompos. Semakin tebal zona perakaran, nilai lengas tanah semakin tinggi. Selain itu, semakin tebal zona perakaran daya simpan air pada hari kedua dan ketiga semakin tinggi. Air di dalam tanah digunakan untuk melarutkan unsur hara dan mendekomposisi bahan organik agar dapat diserap oleh tanaman. Terbukti dengan semakin tebal zona perakaran nilai DHL dan bahan organik juga relatif semakin tinggi. Paspalum vaginatum memberikan hasil tertinggi pada kualitas visual (kepadatan pucuk) dan kualitas fungsional (kecepatan penutupan rumput 100%, daya recovery, tinggi rumput, berat clipping, volume akar, bobot segar dan kering daun, dan bobot segar dan kering akar). Ketebalan zona perakaran 25 dan 30 cm memberikan hasil sama tinggi pada kualitas visual (kepadatan pucuk) dan kualitas fungsional (kecepatan penutupan rumput 100%, daya recovery, tinggi rumput, berat clipping, panjang akar, volume akar, dan bobot segar dan kering akar). Penggunaan ketebalan zona perkaran 25 cm dianjurkan sebagai zona perakaran ketiga spesies (Zoysia japonica, Zoysia matrella, dan Paspalum vaginatum) untuk mendapatkan kualitas visual  dan kualitas fungsional yang baik untuk lapangan sepak bola.

×
Penulis Utama : Syarul Nugroho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0714138
Tahun : 2018
Judul : Kualitas Visual dan Fungsional Turfgrass pada Ketebalan Zona Perakaran Berbeda untuk Lapangan Sepak Bola
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Jur. agroteknologi-H0714138-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://www.kci.go.kr/kciportal/ci/sereArticleSearch/ciSereArtiView.kci?sereArticleSearchBean.artiId=ART002886056
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sc. Agr. Rahayu, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum : https://www.kci.go.kr/kciportal/ci/sereArticleSearch/ciSereArtiView.kci?sereArticleSearchBean.artiId=ART002886056
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.