×
ABSTRAK
Kekeringan secara umum dapat didefinisikan sebagai persistensi ekstrim defisit curah hujan di atas wilayah tertentu untuk jangka waktu tertentu. Karakterisasi kekeringan sangat penting untuk operasi manajemen kekeringan. Karakterisasi kekeringan juga memungkinkan operasi seperti peringatan dini kekeringan dan analisis risiko kekeringan, yang memungkinkan persiapan dan perencanaan kontinjensi yang lebih baik. Karakterisasi kekeringan termasuk kekeringan meteorologi, pertanian, dan hidrologi. Fluktuasi musiman terjadi di sebagian besar wilayah tropis di dunia, terutama dalam curah hujan dan evapotranspirasi dan dapat menyebabkan kondisi kekeringan. Strategi adaptasi kekeringan diperlukan untuk pertanian masa depan dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Salah satu prinsip utama pertanian berkelanjutan adalah menjaga lingkungan seperti sifat tanah. Praktek-praktek berkelanjutan pertanian diharapkan untuk bertujuan melestarikan kelembaban tanah, terutama menggunakan amendemen tanah organik seperti kompos, mulsa jerami padi, cover crop, dan pupuk NPK. Bahan organik amandemen tanah tersebut dapat meningkatkan kadar air tanah di bawah kondisi kekeringan. Di sisi lain, amandemen tanah organik juga dapat meningkatkan bahan organik tanah dan ketersediaan nutrisi.
Keywords: Kekeringan, Lahan Tadah Hujan, Bahan Organik Tanah