×
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu unsur keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dapat diukur dengan melihat laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB). Beberapa faktor yang memengaruhi PDRB antara lain tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) (X1), penanaman modal dalam negeri (PMDN) (X2), dan penanaman modal asing (PMA) (X3). Keterkaitan antara PDRB terhadap faktor-faktornya diketahui dengan model regresi. Data PDRB dan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam plot scatter menunjukkan plot pencaran data yang tidak mengikuti pola tertentu sehingga digunakan pendekatan regresi nonparametrik. Spline merupakan pendekatan regresi nonparametrik yang digunakan untuk memodelkan data yang tidak mengikuti pola tertentu. Salah satu basis fungsi yang biasanya digunakan dalam pendekatan regresi nonparametrik spline adalah basis B-spline. Model regresi nonparametrik B-spline dipengaruhi oleh pemilihan orde dan titik knot. Pemilihan orde dan titik knot optimum berdasarkan nilai generalized cross validation (GCV) minimum. Pada penelitian ini menerapkan model regresi nonparametrik B-spline pada data PDRB di Indonesia. Berdasarkan penelitian, model regresi nonparametrik B-spline pada data PDRB di Indonesia diperoleh pada saat X1 berorde 2 dengan titik knot optimal 1 yaitu pada titik 6.267818, X2 berorde 2 dengan titik knot optimal 1 yaitu pada titik 8.899034, dan X3 berorde 4 dengan titik knot optimal 2 yaitu pada titik 1.721833 dan 1.776967 dengan nilai GCV sebesar 4.20007. Diperoleh nilai koe?sien determinasi (R2) pada data PDRB di Indonesia adalah 0.8713286. Nilai R2 tersebut mengindikasikan bahwa pengaruh variabel TPAK, PMDN, dan PMA terhadap variabel PDRB sebesar 87.13%, sedangkan sebesar 12.87% dipengaruhi faktor lainnya yang tidak teramati pada penelitian ini