ABSTRAK

Pertanian tidak terlepas berdasarkan ketersediaan input usaha tani yaitu ketersediaan benih, penggunaan pestisida, serta penggunaan pupuk. Kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi karena kebutuhan akan pupuk yang tinggi sedangkan ketersediaan di tingkat pengecer/penjual yang rendah, mengakibatkan harga pupuk yang semakin meningkat. Upaya untuk mengatasi permasalahan terkait pupuk bersubsidi adalah melalui program Kartu Tani. Kartu Tani digunakan sebagai alat penebusan dan pembayaran pupuk bersubsidi. Di samping itu juga diharapkan dapat mewujudkan distribusi pupuk bersubsi disesuai dengan asas "enam tepat" (tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, dan harga), serta pemberian layanan perbankan bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik responden (faktor internal dan faktor eksternal) penerima program kartu tani, mengkaji respons petani terhadap pelaksanaan program kartu tani dan mengkaji pengaruh karakteristik responden terhadap respons petani pada pelaksanaan program kartu tani. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Pati. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi adalah Kabupaten Pati merupakan Kabupaten dengan luas panen padi sawah terbesar ke tiga di Provinsi Jawa Tengah. Metode pengambilan sampel adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel 70 petani. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakteristik responden (faktor internal dan faktor eksternal) yaitu umur petani responden yaitu antara 30-40 tahun, pendidikan non formal petani responden adalah tinggi, pendapatan petani responden adalah sangat rendah, manfaat yang diharapkan dalam program kartu tani adalah tinggi, selang waktu dalam program kartu tani adalah cepat, energi yang dikeluarkan dalam program kartu tani tergolong tinggi, peran penyuluh adalah tinggi. (2) respons sebagian besar petani terhadap program kartu tani pada dari aspek kognitif adalah tinggi, dari aspek afektif adalah tinggi, dari aspek konatif adalah tinggi, dan dari aspek perilaku adalah tinggi. (3) umur, pendidikan non formal, pendapatan, manfaat yang diharapkan, selang waktu, energi, dan peran penyuluh secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap respons petani; secara parsial manfaat yang diharapkan, selang waktu dan peran penyuluh berpengaruh signifikan terhadap respons petani dalam program kartu tani, sedangkan umur, pendidikan non formal, pendapatan dan energi tidak berpengaruh signifikan terhadap respons petani pada program kartu tani; manfaat yang diharapkan, selang waktu dan peran penyuluh mempunyai arah pengaruh yang positif terhadap respons petani.