×
ABSTRAK
Latar Belakang: Kelahiran prematur adalah kelahiran terjadi di 28 minggu sampai 37 minggu. Masalah utama kelahiran prematur adalah perawatan bayi prematurnya, semakin muda usia ibu yang mengandungnya maka semakin tinggi angka morbiditas dan mortalitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor biopsikososial terhadap kelahiran prematur di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek Penelitian dan Metode: Jenis penelitian adalah analytic observational dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakrta pada bulan April sampai Mei Tahun 2018. Pengambilan sampel menggunakan fixed disease sampling dengan jumlah 200 subjek. Variabel independen meliputi pendidikan ibu, income keluarga untuk kehamilan, dukungan keluarga, status gizi hamil, paritas , paparan asap rokok dan usia ibu. Variabel dependen adalah kelahiran prematur. Data dianalisis menggunakan path analysis. Hasil: Prematur dipengaruhi oleh usia ibu (b=1.58; CI 95%=0.65 sampai 2.50; p=<0.001), paparan asap rokok (b=1.42; CI 95%=0.41 sampai 2.44; p=0.006), status gizi hamil (b= –2.00; CI 95%= –2.92 sampai –1.08; p=<0,001), dan paritas (b=1.77; CI 95%=0.87 sampai 2.67; p=<0.001). Prematur dipengaruhi melalui status gizi hamil oleh dukungan keluarga (b=0.93; CI 95%=0.24 sampai 1.61; p=0.008), income keluarga untuk kehamilan (b=2.26; CI 95%=1.57 sampai 2.95; p=<0.001), pendidikan ibu (b=2.45; CI 95%=1.76 sampai 3.17; p=<0.001). Kesimpulan: Risiko kelahiran prematur dipengaruhi langsung oleh usia ibu yang tidak produktif, paparan asap rokok yang tinggi, status gizi hamil yang kurang, dan paritas yang lebih dari empat kali.
Kata kunci: Faktor, prematur, biopsikososial, risiko, path analysis.