×
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Jenis tindak tutur ilokusi apa saja yang terkandung dalam tindak tutur yang diucapkan oleh publik figur Indonesia ketika mereka sedang membuat video blog?; dan (2) Pelanggaran prinsip apa saja yang dapat menimbulkan Implikatur dari tindak tutur yang diucapkan oleh publik figur Indonesia ketika mereka sedang membuat video blog?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan tindak tutur apa saja yang terkandung dalam tindak tutur publik figur Indonesia ketika mereka membuat video blog; dan (2) Mengetahui pelanggaran prinsip yang dapat menimbilkan implikatur dalam tindak tutur yang diucapkan oleh publik figur Indonesia ketika mereka membuat video blog.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah video blog travelling publik figur Indonesia yang diunduh dari situs youtube. Data dari penelitian ini, yaitu tuturan-tuturan yang mengandung tindak tutur ilokusi, dan pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini menggunakan teknik penentuan sampel (Purposive Sampling) yaitu pengambilan sampel secara selektif dan benar-benar memenuhi kepentingan dan tujuan penelitian berdasarkan data yang ada. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik simak dan catat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode padan pragmatis. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis cara tujuan dan analisis heuristik.
Dari penelitian ini ditemukan 3 jenis tindak tutur yang terdapat dalam video blog travelling publik figur Indonesia, antara lain Tindak tutur asertif, direktif dan ekspresif. Dalam tindak tutur asertif di temukan 4 jenis tindak tutur yang meliputi tindak tutur „menyatakan?, „memberitahukan?, „mengeluh?, dan „melaporkan?. Dalam tindak tutur direktif ditemukan 9 jenis tindak tutur yang meliputi tindak tutur„mengajak?, „mengingatkan?, „melarang?, „menasihati?, „meminta?, „memperingatkan?, „menyarankan?, „mempertanyakan?, dan „menyapa?. Dalam tindak tutur ekspresif ditemukan 14 jenis tindak tutur yang meliputi tindak tutur „memprotes?, „berterima kasih?, „mengeluh?, meminta maaf??, „bersyukur?, „mengejek?, „mengungkapkan rasa kagum?, „mengungkapkan rasa senang?, „mengungkapkan rasa sedih?, mengungkapkan rasa khawatir?, „mengungkapkan rasa heran?, „mengungkapkan rasa kaget?, „mengungkapkan rasa bingung?, „mengungkapkan rasa takut? dan ditemukan implikatur yang muncul dari pelanggaran prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan. Implikatur tersebut muncul dari tiga jenis pelanggaran bidal dalam prinsip kerjasama yaitu „bidal kualitas?, „bidal relevansi?, dan „bidal cara?. Implikatur lain juga ditemukan dari dua pelanggaran bidal dalam prinsip kesantunan yaitu „bidal perkenanan? dan „bidal kesetujuan".