×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis tentang harga diri secara langsung terkait dengan perilaku keuangan tergantung pada pengetahuan keuangan obyektif dan faktor sosio-ekonomi lainnya, dan harga diri secara tidak langsung terkait dengan perilaku keuangan, melalui pengetahuan keuangan subyektif, tergantung pada pengetahuan keuangan obyektif dan faktor sosio-ekonomi lainnya. Populasi penelitian ini adalah karyawan di Surakarta dengan jumlah sampel 165 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Macam pengujian yang dilakukan seperti uji validitas dengan metode Confirmatory Factor Analysis, uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha, uji asumsi klasik dengan uji normalitas dan multikolinearitas, dan metode analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri secara langsung tidak signifikan terhadap perilaku keuangan, sehingga hubungan langsung antara harga diri dan perilaku keuangan tidak ada pengaruh. Harga diri secara tidak langsung tidak signifikan terhadap perilaku keuangan melalui pengetahuan keuangan subyektif, karena hanya signifikan pada empat instrumen perilaku keuangan saja, sehingga hubungan tidak langsung antara harga diri terhadap perilaku keuangan melalui pengetahuan keuangan subyektif tidak ada pengaruh. Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah sampel yang belum mampu memberikan gambaran secara general, keterbatasan waktu, ketidakpahaman responden terhadap investasi sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Diharapkan dapat dilakukan perbaikan pada penelitian selanjutnya.
Kata kunci: Harga diri, pengetahuan keuangan obyektif, pengetahuan keuangan subyektif, perilaku keuangan.