Abstrak

Wortel banyak di budidayakan petani di Indonesia. Menurut data BPS, pada tahun 2016 luasan area lahan pertanian wortel di Kabupaten Karanganyar seluas 436 hektar dengan hasil produksi sebesar 70.377 kwintal. Dalam menunjang usahatani wortel, diperlukan proses pemasaran. Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran dalam setiap lembaga pemasaran dapat mempengaruhi efisiensi pemasaran wortel. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, mengkaji peran dan fungsi lembaga pemasaran, menganalisis biaya dan keuntungan pemasaran wortel serta menganalisis margin dansaluran pemasaran wortel di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yang paling efisien secara ekonomi.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis dengan teknik survey. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yaitu di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Metode pengambilan sampel petani menggunakan metode aksidental sebanyak 40 responden petani sedangkan metode pengambilan sampel pedagang menggunakan snowball sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis untuk mengkaji saluran pemasaran. Analisis usaha tani dengan perhitungan cost margin analysis, R/C rasio  dan Farmer’s share.
Berdasarkan hasil penelitian di dapat nilai efisiensi usaha tani diperoleh sebesar 3,42 dengan biaya sebesar Rp. 14.904.659,00 dengan penerimaan sebesar Rp. 51.086.021,00 per hektar per musim tanam, yang menunjukan sebagai usaha yang efisien. Saluran pemasaran wortel di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terdapat empat saluran, yaitu pola saluran I: Petani ? P. Besar Luar Kota?Pedagang Pengecer Luar Kota?Konsumen Luar Kota. Pola saluran II: Petani ? Pedagang Pengumpul?Pedagang Pengecer Luar Kota?Konsumen Luar Kota. Pola saluran III: Petani ?Pedagang Pengumpul?Pedagang Pengecer ? Konsumen. Pola saluran ke IV :Petani ? Pedagang Pengecer ? Konsumen. Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran I adalah sebesar Rp. 204/kg dengan keuntungan total yang diperoleh adalah sebesarRp. 2.180. Rp. 2.389 dengan persentase sebesar  43,43 dan farmer’s share sebesar 56,6%. Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran II adalah sebesar Rp. 83/kg dengan keuntungan total yang diperoleh adalah sebesar Rp. 3643. Margin pemasaran pada saluran pemasaran II adalah Rp. 10.175 dengan persentase sebesar  55 danfarmer’s share sebesar 45%. Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran III adalah sebesar Rp. 172 /kg dengan keuntungan total yang diperoleh adalah sebesar Rp. 2337. Margin pemasaran pada saluran pemasaran III adalah Rp. 2467 dengan persentase sebesar  41 % dan farmer’s share sebesar 59%. Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran IV adalah sebesar Rp. 86/kg dengan keuntungan total yang diperoleh adalah sebesarRp. 1278. Margin pemasaran pada saluran pemasaran IV adalah Rp. 1333 dengan persentase sebesar  10,66% dan farmer’s share sebesar 69,3%. Berdasarkan persentase margin pemasaran dan farmer’s share diketahui bahwa saluran pemasaran yang ke IV adalah saluran pemasaran yang paling efisien dengan margin pemasaran sebesar Rp. 2.467 dengan persentase margin pemasaran sebesar  10,66% dan farmer’s share sebesar 69,3%.