Penulis Utama : Rizki Musidatun Bakdiyah
NIM / NIP : H0814121
×

Tebu merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan secara nasional yaitu dengan diolah menjadi gula. Salah satu wilayah penghasil tebu di Indonesia adalah wilayah Sragen, Jawa Tengah yang terdapat Pabrik Gula (PG) Mojo. Terdapat banyak risiko pada proses produksi gula pasir yang dilakukan PG Mojo. Maka dari itu, PG Mojo perlu adanya manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui besarnya risiko, mengetahui risiko-risiko dan merumuskan strategi penanganan risiko pada  produksi gula pasir di PG Mojo Kabupaten Sragen. Metode dasar penelitian menggunakan metode deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis risiko dengan koefisien variasi (CV), dan batas bawah produksi (L). Metode analisis lain yang digunakan adalah manajemen risiko pendekatan Enterprise Risk Menagament (ERM).
Hasil penelitian menunujukkan bahwa dalam analisis risiko produksi gula pasir di PG Mojo dihasilkan nilai CV sebesar 0,74>0,5 dapat diartikan bahwa terdapat risiko yang tinggi pada produksi gula pasir di PG Mojo. Nilai L adalah -1.341,21<0>Risiko yang termasuk status low adalah risiko A2 dengan strategi pemberian sanksi yang tegas kepada petani mitra yang mengirim tebu dalam kondisi tercacah dan A3 dengan strategi melakukan maintenance yang lebih teratur dan terjadwal . Risiko yang termasuk status medium adalah risiko D1 dengan strategi penggunaan teknologi dalam perhitungan hasil dan D2 dengan strategi pengelolaan keuangan yang ada di PG Mojo secara bijak dan sesuai prioritas. Risiko yang termasuk status high  adalah risiko B2 dengan strategi pendampingan dan pengawalan pengopersioanal alat baru oleh ahlinya. Risiko yang termasuk status very high  adalah risiko A1, A4, B1, B3, C1, C2, dan C3 dengan strategi pelaksanaan rapat rutin antar masing-masing kepala bagian dengan manajer PG Mojo yang lebih intensif untuk membahas dan mengevaluasi kinerja PG Mojo dari masing-masing bagian untuk menangani risiko. Strategi penanganan lain yaitu dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan kepada karyawan PG Mojo dalam pengoperasionala alat dan mesin baru untuk risiko B1, B3, dan C2; melakukan benchmarking dengan Pabrik Gula yang memiliki kinerja lebih baik dari PG Mojo untuk risiko A1, A4, C1, dan C3; bekerjasama dengan lembaga penelitian untuk melakukan penelitian dan pengembangan mengenai budidaya tebu di Wilayah Sragen dan sekitarnya untuk risiko A1, C1, dan C3; menjalin hubungan yang baik dengan mitra untuk risiko A4 dan C3.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah PG Mojo sebaiknya lebih menjalin hubungan yang baik dengan mitra dan selalu melakukan penelitian dan pengembangan terkait bahan baku tebu. PG Mojo sebaiknya mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan mengenai penggunaan mesin dan alat yang baru.PG Mojo sebaiknya melakukan benchmarking dengan pabrik gula yang memiliki kinerja yang lebih baik supaya karyawan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dan dapat menghasilkan output yang diharapakan. 

 

×
Penulis Utama : Rizki Musidatun Bakdiyah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0814121
Tahun : 2018
Judul : Manajemen Risiko pada Produksi Gula Pasir di PG Mojo Kabupaten Sragen
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Pertanian-H0814121-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Umi Barokah S.P, M.P
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.