×
Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat mulai meningkat. Salah satu jenis pangan yang dinilai berkualitas dan memiliki persepsi kesehatan oleh masyarakat adalah makanan organik. Oleh karena itu produksi dan konsumsi bahan makanan organik kini mulai tumbuh beberapa tahun terakhir. Salah satu produk organik yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal Indonesia adalah beras. Beras organik dapat dikatakan sebagai beras eksklusif, artinya beras organik tidak dijual di sembarang tempat, melainkan perlu cara pemasaran khusus. Beras organik dikemas dalam kantung atau karung plastik berlabel beras organik dan dijual dengan harga relatif lebih mahal dibanding beras konvensional. Tingginya harga beras organik menjadi salah satu alasan konsumen belum bersedia membeli beras organik karena harga yang ditawarkan pasar tersebut lebih tinggi dari kesediaan membayar konsumen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan kesediaan konsumen untuk membayar beras organik, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar tersebut serta menemukan faktor yang paling dominan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperkirakan nilai kesediaan membayar beras organik adalah Contingent Valuation Method (CVM) sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan faktor yang paling dominan menggunakan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan menggunakan teknik survei. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, yaitu Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu daerah penghasil beras organik, sehingga diharapkan di Kabupaten Karanganyar dapat terjadi peningkatan produksi maupun konsumsi. Berdasarkan pertimbangan bahwa konsumen beras organik di Kabupaten Karanganyar masih rendah maka diambilah sampel sebanyak 60 responden, dengan lokasi pengambilan sampel penelitian yaitu pasar modern dan agen beras organik di Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode insidental.
Hasil penelitian ini adalah nilai rataan kesediaan membayar beras organik di Kabupaten Karanganyar adalah sebesar Rp 15.367,- per kilogram. Faktor-faktor yang secara signifikan positif mempengaruhi nilai WTP adalah pendapatan, kepercayaan, kesadaran kesehatan, sedangkan faktor usia dan kesadaran lingkungan berpengaruh signifikan negatif. Faktor-faktor lain seperti jumlah keluarga, persepsi terhadap atribut, kelangkaan dan jenis kelamin tidak berpengaruh. Faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap nilai kesediaan membayar beras organik di Kabupaten Karanganyar adalah pendapatan.