×
Dangdut Academy Asia Sebagai Sarana Harmonisasi Hubungan Masyarakat Indonesia dengan Masyarakat Malaysia menjadi bahasan utama di dalam penelitian ini. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu berupa identifikasi data, penyajian data, wawancara dan penarikan kesimpulan. Kerangka konseptual yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori kosmopolitanisme, konsep pemikiran Immanuel Kant, serta teori S-O-R atau Stimulus, Organism, dan Respon. Penelitian ini menghasilkan bahwa tayangan Dangdut Academy Asia dapat menjadi salah satu sarana positif dalam meningkatkan kerukunan serta keharmonisan masyarakat Indonesia dan Malaysia, terlepas dari beberapa masalah yang ada seperti klaim budaya, serta ajang kompetisi yang kerap menimbulkan masalah di antara masyarakat Indonesia maupun Malaysia. Indonesia dengan Malaysia seringkali berselisih mulai dari hal kecil seperti saling mencela antar suporter pada kompetisi sepak bola hingga hal yang besar seperti klaim budaya maupun batas wilayah negara. Meskipun kedua negara ini serumpun namun keduanya memiliki karakteristik serta sifat dan kebiasaan masyarakat yang berbeda. Namun demikian, setiap perbedaan tersebut pastinya mempunyai suatu kesamaan dalam suatu hal. Hal tersebut seperti kebiasaan, hobi, ataupun gaya hidup yang tidak jauh berbeda. Kesamaan tersebut salah satunya adalah penikmat musik dangdut. Banyak masyarakat Indonesia maupun Malaysia yang menyukai musik ini sehingga musik ini diterima dengan baik oleh masyarakat kedua Negara. Kesamaan inilah yang nantinya memiliki kekuatan untuk dapat membangkitkan keharmonisan diantara masyarakat Indonesia dan Malaysia.