×
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis-jenis praanggapan dan latar belakang praanggapan yang mendominasi data penelitian. Data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam meme. Permasalahan yang diidentifikasi adalah jenis-jenis praanggapan dan latar belakang praanggapan pada 25 meme Asa7be Sarcasm Society.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori praanggapan pragmatik oleh Yule (1996). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik referensial dan teknik pragmatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam jenis praanggapan dengan penyebabnya. Pertama, praanggapan eksistensial dipicu oleh frasa posesif dan nomina definit. Kedua, praanggapan faktif dipicu kata kerja yang diikuti oleh sebuah kenyataan menghasilkan. Ketiga, praanggapan leksikal dipicu oleh sebuah ungkapan khusus yang ditafsirkan dengan makna lain. Keempat, praanggapan struktural dipicu bentuk pertanyaan yang sudah dianggap sebagai kebenaran bagi penanya. Kelima, praanggapan non-faktif menghasilkan ketidakbenaran fakta. Keenam, praanggapan konterfaktual menghasilkan jenis praanggapan yang berlawanan. Kemudian dari keseluruhan 25 data yang dianalisis terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi pranggapan meme. Diantaranya dilatarbelakangi oleh cuplikan dari film komedi, berita dari koran daring atau siaran TV, dan kartun anak-anak.