ABSTRAK

Data kemiskinan bersifat dinamis dan berubah secara cepat dalam hitungan tahun bahkan bulan, maka perlu dilakukan pemutakhiran data secara berkala untuk memastikan data kemiskinan sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin mewajibkan pelaksanaan pemutakhiran data dilakukan sekurangkurangnya dua tahun sekali.  Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 merupakan metode pendataan perlindungan sosial pertama yang melibatkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD) dan Pemerintah Desa. Penelitian ini mengkaji sinergitas TKPKD dan Pemerintah Desa dalam pemutakhiran data kemiskinan Kabupaten Sragen menggunakan teori sinergitas Sulasmi dan Rahmawati yang di dalamnya mencakup adanya dialog dan diskusi bersama untuk mengatasi permasalahan yang kompleks, adanya konvergensi tujuan masing-masing pihak yang saling mendukung dan tidak bertentangan, tersedianya norma-norma yang mampu menjaga ranah kerjasama, komunikasi yang efektif, serta koordinasi.  Sinergitas yang baik antara TKPKD dan Pemerintah Desa mendukung terciptanya data kemiskinan yang valid di Kabupaten Sragen.  
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi  dan wawancara dengan informan. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan sinergi yang terjalin antara TKPKD dan Pemerintah Desa belum baik. Hal dikarenakan meskipun telah ada konvergensi tujuan TKPKD dan Pemerintah Desa yang tidak saling bertentangan, adanya norma dan nilai yang menjaga ranah kerjasama TKPKD dan Pemerintah Desa, serta adanya sarana yang memudahkan koordinasi kedua belah pihak, namun di sisi lain belum ada dialog dan diskusi kedua belah pihak untuk mengatasi permasalahan terkait ketidaktepatan sasaran serta komunikasi yang terbangun di antara keduanya belum efektif.

Kata Kunci: Sinergitas, Data Kemiskinan, Pemutakhiran Data Kemiskinan,  TKPKD, Pemerintah Desa