×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan menulis matematis yang lebih baik di antara pembelajaran matematika dengan menggunkan model pembelajaran TSTS dengan strategi WiPT atau dengan menggunakan model pembelajaran langsung; (2) gaya belajar yang menghasilkan kemampuan menulis matematis yang lebih baik di antara siswa dengan gaya belajar visual, gaya belajar auditori atau gaya belajar kinestetik; (3) pada model pembelajaran TSTS dengan strategi WiPT atau model pembelajaran langsung yang menghasilkan kemampuan menulis matematis yang lebih baik antara siswa dengan gaya belajar visual, gaya belajar auditori atau gaya belajar kinestetik dalam pembelajaran pada materi SPLDV; (4) pada gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik yang menghasilkan kemampuan menulis matematis yang lebih baik, siswa yang memperoleh model pembelajaran TSTS dengan strategi WiPT atau yang memperoleh model pembelajaran langsung dalam pembelajaran pada materi SPLDV. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 247 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB sebanyak 31 siswa dan VIIIC sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data yang berupa data nilai Ulangan Tengah Semester, metode angket untuk data gaya belajar siswa dan metode tes untuk data kemampuan menulis matematis matematika siswa pada materi SPLDV. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Untuk persyaratan analisis, yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran TSTS dengan strategi WiPT menghasilkan kemampuan menulis matematis yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi SPLDV; (2) siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan menulis matematis yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki gaya belajar auditorial maupun kinestetik pada materi SPLDV; (3) pada masing-masing gaya belajar, pembelajaran dengan menggnakan model pembelajaran TSTS dengan strategi WiPT menghasilkan kemampuan menulis matematis yang lebih baik ix daripada model pembelajaran langsung pada materi SPLDV; (4) pada masingmasing model pembelajaran, siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan menulis matematis yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki gaya belajar auditorial maupun kinestetik pada materi SPLDV.
Kata kunci : Two Stay Two Stray (TSTS), Writing in Performance Tasks (WiPT), gaya belajar, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).