×
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Model pembelajaran yang memberikan prestasi siswa menjadi lebih baik antara Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match, Team Assisted Individualization (TAI), dan langsung; 2) Kategori sikap kretif yang memberikan prestasi siswa menjadi lebih baik antara sikap kreatif tinggi, sikap kreatif sedang, dan sikap kreatif rendah; 3) Pada masing-masing tipe model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai sikap kreatif tinggi, sedang atau rendah; 4) Pada masing-masing kategori sikap kreatif siswa, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match, Team Assisted Individualization (TAI), atau model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental research dengan ukuran 3x3. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP di kabupaten Sukoharjo. Terpilih 3 sekolah sebagai sampel melalui stratified cluster random sampling dengan jumlah siswa dari ketiga sekolah tersebut adalah 228 siswa. Pada penelitian ini kelas yang dikenai model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match sebagai kelas eksperimen pertama, kelas yang dikenai model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) sebagai kelas eksperimen kedua, dan kelas yang dikenai model pembelajaran langsung sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes untuk mendapat data prestasi belajar dan angket untuk mendapat data sikap kreatif. Uji hipotesis menggunakan data prestasi belajar dan dianalisis dengan anava. Sebagai persyaratannya, data harus telah dinyatakan normal dan homogen. Viii. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match dan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) memberikan efek yang sama terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan memberikan efek yang lebih baik terhadap prestasi belajar siswa daripada model pembelajaran langsung; 2) Siswa dengan tingkat sikap kreatif tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih tinggi dari siswa dengan sikap kreatif sedang dan rendah, siswa dengan tingkat sikap kreatif sedang mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa dengan sikap kreatif rendah; 3) Siswa dengan sikap kreatif tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match dan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) menghasilkan prestasi belajar lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match menghasilkan prestasi belajar sama baiknya dengan pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI); 4) Siswa pada model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Make a Match, Team Assisted Individualization (TAI) dan pembelajaran langsung, siswa dengan sikap kreatif tinggi menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan sikap kreatif sedang dan rendah, serta sikap kreatif sedang menghasilkan prestasi belajar sama baiknya dibandingkan dengan sikap kreatif rendah.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Numered Head Together, Team Assisted Indivi-dualization, Make a Match, Sikap Kreatif